KKG PAI SD KAHAYAN HILIR merupakan sebuah wadah untuk para guru Pendidikan Agama Islam berbagi berbagai informasi, meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik, membuat perangkat pembelajaran serta silaturahmi sesama guru.
KAHAYAN HILIR merupakan sebuah kecamatan kecil yang terletak di Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah.
Disini kami coba berbagi contoh PTK PAI SD hasil karya kami.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an adalah kitab
suci agama Islam yang merupakan wahyu atau firman Allah SWT sebagai petunjuk
dan pedoman bagi manusia yang beriman
dan betaqwa kepada Alla SWT.
Ditinjau dari segi
kebahasan (etimologi), Al-Qur’an
berasal dari bahasa Arab yang berarti “bacaan” atau “sesuatu yang di baca”.
Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (mashdar)
dari kata kerja qaraa yang artinya
membaca.
Al-Qur’an diturunkan secara
berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Oleh para ulama membagi masa
turun menjadi 2 periode, yaitu periode Mekkah yang di sebut Makiyyah dan periode Madinah yang
disebut Madaniah. Makiyyah ialah ayat-ayat yang turun
sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Sedangkan Madaniah yaitu ayat-ayat yang turun sesudah Rasulullah hijrah ke
Madinah, walaupun bukan turun di Madinah.
Al-Qur’an terdiri atas
114 bagian yang dikenal dengan nama surah. Setiap surah terdiri atas beberapa ayat, dimana
surah terpanjang dengan 286 ayat, adalah Al-Baqarah
dan yang terpendek adalah surah Al-Ashr.
Total ayat dalam Al-Qur’an mencapai 6236 ayat,
dimana jumlah ini dapat bervariasi menurut pendapat tertentu, bukan karena disebabkan perbedaan
isi melainkan karena cara atau aturan menghitung yang diterapkan.
Dewasa ini, menghafal
bukan lagi pilihan metode dalam pembelajaran. Model ini dinilai menghambat
perkembangan daya cipta maupun daya kritis anak didik. Dibandingkan dengan
penerapan model menghafal ini pada tempo dulu, anak didik sekarang kiranya
patut bersyukur karena tidak mengalami rasnya berdiri di depan kelas dengan
kaki terangkat dengan tangan menjewer telinga sendiri hanya karena tidak hafal.
Meski sudah trend, pada
kompetensi dasar tertentu di sekolah, metode mengafal tetap dibutuhkan. Semisal
menghafal surah pendek Al-Qur’an dalam mata pelajaran PendidikanAgama Islam di
SD.
Selain dengan konsep di
atas, maka penulis akan melaksanakan penelitian dengan judul “Meningkatkan Minat Menghafal Surah-Surah
Pendek Melalui Penerapan Reward dan Pusnishment Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Negeri Trisari-4”.
Ada beberapa cara yang
bisa diajarkan agar siswa mudah menghafal, mislnya dengan memenggal,
mengelompokkan, menghubungkan, menyusun singkat, dan cara yang paling
konvensional mengulang-ulang pengucapan.
Jadi, yang dimaksud
dengan penelitian ini adalah usaha untuk mencari jalan keluar untuk memecahkan
masalah dalam peningkatan minat menghafal surah-surah pendek melalui penerapan reward dan punishment siswa kelas VI
SDN Trisari-4.
Untuk menghindari
kesalahan atau kekeliruan memahami judul PTK ini, maka penulis perlu memberikan
penjelasan, yaitu:
1.
Meningkatkan
adalah suatu usaha yang dilakukan agar bisa mencapai dan memperoleh jenjang
/tingkat yang lebih tinggi atau lebih baik.
2.
Minat adalah
keinginan, kehendak, kesukaan.
3.
Menghafal adalah
membaca tanpa melihat teks bacaan
4.
Surah pendek
adalah surah Al-Qur’an yang ada dalam juz ‘Amma dan mempunyai jumlah ayat yang
sedikit. Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah surah Al-Qadar dan Al-‘Alaq ayat 1-5.
5.
Reward
adalah metode yang digunakan dalam mengajar dengan memberikan penghargaan
6.
Punishment
adalah metode yang digunakan dalam mengajar dengan memberikan hukuman.
B.
Identifikasi Masalah
Memperhatikan situasi
di atas, kondisi yang ada saat ini adalah:
1.
Kurangnya minat
siswa dalam menghafal surah-surah pendek dalam Al Qur’an
2.
Belum
ditemakannya metode pembelajaran yang tepat agar siswa cepat menghafal
surah-surah pendek.
3.
Rendahnya
kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
C.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
melaksanakan pembelajaran melalui penerapan reward
dan punishment dalam menghafal surah-surah
pendek?
2.
Apakah
penggunaan pembelajaran melalui penerapan reward
dan punishment dapat meningatkan minat siswa
dalam menghafal surah-surah pendek?
D.
Cara Pemecahan Masalah
7.
Metode pemecahan
masalah yang akan digunakan dalam PTK ini adalam metode reward yaitu pemberian
penghargaan dan penerapan punishment, yaitu pemberian hukuman.
Metode ini digunakan dalam pembelajaran menghafal surah Al-Qadar dan Al-‘Alaq ayat 1-5.
Dengan metode ini diharapkan dapat
meningkatkan minat siswa dalam menghafal surah-surah pendek tersebut.
E.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan
masalah, hipotesis tindakan dalam PTK adalah: dengan diterapkannya penerapan reward dan punishment dapat meningkatkan
minat siswa dalam menghafal surah-surah pendek di kelas VI SDN Trisari-4.
F.
Tujuan PTK
1.
Guru dapat
meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran PAI.
2.
Siswa terus
diberikan bimbingan dalam melaksanakan hafalan surah-surahpendek.
3.
Menumbuhkan
kesadaran dalam menghafal surah-surah pendek.
G.
Manfaat PTK
Manfaat yang
diperoleh dari PTK antara lain:
1.
Ditentukan
strategi yang tepat dalam pembelajaran surah-surah pendek pada mata pelajaran
PAI
2.
Kesadaran
manfaat dalam menghafal surah-surah pendek
3.
Kualitas
pembelajaran PAI meningkat.